DAYA KASIH KRISTUS DALAM PENERAPAN ASUHAN GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI WANITA


Manusia memerlukan makanan untuk dikonsumsi setiap harinya untuk memberikan ystem, menjaga kelangsungan hidup serta memelihara fungsi tubuh. Setiap jenis makanan yang kita konsumsi mengandung beberapa zat gizi. Kandungan zat gizi dari masing-masing makanan akan berbeda satu dengan yang lain sesuai komposisi di dalamnya.Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan ystem, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier, 2009).
Ilmu gizi merupakan ilmu yang wajib diketahui sebagai seorang individu yang memiliki kebutuhan akan hidup dan berkembang biak. Sebagai tenaga kesehatan wajib memahami dan mengaplikasikannya dimasyarakat sebagai contoh yang baik dan juga untuk meningkatkan kesehatan dan mencukupi kebutuhan nutrisi di masyarakat. Terlebih lagi ystems merupakan negara berkembang yang rata – rata masyarakatnya berpenghasilah kecil dan kurang memperhatikan kecukupan kebutuhan nutrisi perhari, terbukti pada tahun 2014 masih banya ditemukan kasus – kasus kelaparan, mal nutrisi, dan lain – lain. Mulai dari kehidupan di kota, hingga desa/ pedalaman. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengertian tentang ilmu gizi dan juga angka pendapatan mereka yang mimimum.

a. Pengetian aktivitas kasih kristus dan latihan
Menurut kamu kasih itu apa sih ?
Trus apa hubungan kasih dengan orang-orang di sekitar kita di kegiatan sehari-hari?
Apakah di jaman now kasih itu masih ada atau kian memudar seiring semakin tingginya rasa ego kita?Sebenarnya ga perlu internet atau gadget untuk tahu apa itu kasih karena kamu dapat menemukan pengertiannya di dalam Alkitab. Alkitab sangat jelas menjabarkan apa itu KASIH.   “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain” ( 1 Korintus 13:4–5)Sebenarnya yste berbicara tentang kasih, ga hanya ada di ayat itu tapi kamu akan banyak menemukan juga di ayat dan kitab lainnya. Ga percaya? Coba deh mulai dibuka lagi Alkitabnya !
Nah, yste kamu sudah tahu apa itu kasih, apakah kamu sudah melakukannya atau malah sibuk mementingkan diri sendiri? Ingat, kenapa Tuhan menebus kita ? Jawabannya ystems DIA mengasihi kita dan bahkan Dia juga mengajar kita untuk mengasihi ystem. Jadi, yste kita sebut diri kita orang percaya tapi ga menunjukkan kasih itu kepada orang lain.
Kasih itu tindakan bukan hanya sekedar kata-kata.
Iya sih, ga gampang untuk kita melakukan dan menunjukkan kasih itu kepada dunia di tengah — tengah orang yang semakin mementingkan dirinya masing-masing tapi bukan berarti ga bisa. Mulailah dengan hal-hal yang sederhana seperti menghormati orangtua, menyediakan waktu untuk mendengar curahan hati temanmu atau memberikan makanan kepada yang membutuhkan (misalnya pas pulang sekolah / kampus / kerja ga sengaja ketemu dengan pemulung ga ada salahnya kan kamu mengajak mereka makan di tempat sederhana atau memberikan mereka makanan. Ga perlu mahal yang penting niatnya baik dan ikhlas. Lagian ya, siapa tahu saat makan bareng mereka kamu jadi ada kesempatan untuk bercerita tentang Tuhan). Jangan baru diledekin ‘aneh’ karena mengasihi ystem.
Ga ada yang namanya kebetulan, memberikan sedikit dari apa yang kamu punya seperti memberikan sebungkus nasi kepada mereka yang membutuhkan bisa jadi awal untukmu mulai menceritakan tentang Kasih Tuhan.Ingat, sebagai orang percaya seharusnya kita dikenal sebagai orang yang penuh kasih karena Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang penuh kasih. DIA juga sudah mencontohkannya terlebih dahulu kepada kita tentang KASIH. Dan di Alkitab juga sudah dikatakan “Dan yste yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

b. Komunikasi efektif
a.Pengertian komunikasi efektif
menurut Mc.Crosky Larson dan Knapp dalam bukunya An introduction to ystemsmonystemsmon mengatakan bahwa komunikasi yangefektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih  efektif terjadi apabila gagasan pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak ystem yang baik pula. Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan sehingga tidak terjadi persepsi (salah paham)
b. Langkah – langkah membangun komunikasi yang efektif
Setiap individu mempunyai respon yang berbeda – beda dalam menghadapi masalah. Dalam menanggapi respon yang disampaikan klien , bidan dapat menggunakan berbagai langkah komunikasih sebagai berikut :
1. Bertanya
Bertanya merupakan teknik yang dapat mendorong klien untuk mengungkapkan perasaandan pikirannya. Langkah ini sering digunakan pada tahap orientasi dengan pertanyaan yang terarah, maka kita dapat mengembangkan komunikasi yang efektif, yang pada gilirannya kita akan memperoleh informasi penting. Contoh bertanya yang efektif “maaf, bolehkah saya tahunama lengkap ibu?”
2.Mendengarkan
Mendengarkan merupakan dasar utama dalam komunikasi hal ini disebabkan dengan mendengarkan kita dapat mengolah secara konprehensif semua stimuli dan pesan yang kita terima, sampai kita dapat memahami dan mengingat dengan cermat pada gilirannya akan menjadi bekal penting untuk melakukan proses komunikasi yang efektif.
3.Mengulang
Maksud mengulang yaitu mengulang kembali pikiran utama yang telah diekspresikan oleh klien. Hal ini menunjukkan bahwa kita sedang mengarahkan dan memfalidasi, menguatkan dan mengembalikan perhatian klien pada suatu yang telah diucapkan ketika klien mengatakan. Contoh “saya pusing, banyak sekali masalah yang harus saya selesaikan”.
4.Klarifikasi
Klarifikasi adalah menjelaskan kembali ide atau pikiran klien yang tidak jelas atau meminta klien untuk menjelaskan arti dari ungkapannya. Contohnya “bidan : apa yang anda maksud dengan…?”
5.Refleksi
Refleksi adalah mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan ystem pembicaraan pada klien. Contohnya “klien: apakah menurut anda saya harus mengatakan kepada dokter?”
6.Memfokuskan
Langkah memfokuskan bertujuan memberi kesempatan kepada klien untuk membahas masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada mencapaian tujuan, dengan demikian akan terhindar dari pembicaraan tanpa arah. Contoh “bidan: hal ini tampaknya lebih penting, mari kita bicarakanlebih dalam lagi!”
7.Diam (memelihara ketenangan)
Langkah diam digunakan untuk memberikan kesempatan pada klien sebelum menjawab pertanyaan bidan. Penggunaan metode diam memerlukan keterampilan dan ketepatan waktu, jika tidak maka akan dapat menimbulkan perasaan yang tidak enak.
8.Memberi informasi
Memberi informasi merupakan tindakan penyuluhan kesehatan untuk klien. Agar informasi dapat diterima dengan baik, perlu kecakapan yang mesti diperhatikan :
         Gunakan ystem yang mudah dimengerti.
         Jangan menggunakan istilah yang tidak dimengerti.
         Tidak perlu tergesa-gesa atau berambisi dalam menyampaikan informasi.
         Hindari kata-kata yang sifatnya mengancam
         Ulangi informasi yang penting.
         Gunakan empati yaitu dapat merasakan apa yang dapat dirasakan
9.Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah teknik komunikasi yang membantu klien mengeksplorasi poin penting dari interaksi bidan – klien. Teknik menyimpulkan ini juga bermanfaat pada tahap kerja. Pada saat menyimpulkan bidan ystems dapat mendefinisikan pokok masalah, sehingga memungkinkanmembuat perencanaan untuk mengatasi masalah.
c. Aspek etik dan legal yang berorientasi pada asuhan
Konsep Legal Etik merupakan bentuk ekspresi bagaimana kita tim medis khususnya bidan dapat mengatur diri sendiri, dan etika kebidanan yang diatur dalam kode etik. Aspek Legal Etik ini adalah Aspek aturan dalam memberikan asuhan. Sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya yang diatur dalam undang-undang.Didasarkan pada ilmu dan kiat asuhan  ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Kita tim kesehatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran. Kemampuannya untuk ikut mengatasi masalah-masalah kesehatan tentu harus juga bisa diandalkan.Setiap profesi pada dasarnya memiliki tiga syarat utama, yaitu kompetensi yang diperoleh melalui pelatihan yang ekstensif, komponen intelektual yang bermakna dalam melakukan tugasnya, dan memberikan pelayanan yang penting kepada masyarakat.Praktik asuhan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal yang ada dalam praktik. Sama dengan semua aspek dalam profesi kesehatan dimanapun berada.






1.      KONSEP DASAR ILMU GIZI

a.      Pengetian

Gizi atau Nutrisi merupakan zat yang terdapat pada makanan yang dibutuhkan oleh organism untuk pertumbuhan serta perkembangan yang dimanfaatkan langsung oleh tubuh yang meliputi vitamin, mineral, protein, lemakmaupun  air. Adapun zat gizi didapat dari makanan yang diperoleh dalam bentuk sari makanan dari hasil proses pemecahan pada saat dalam ystem pencernaan.Selain itu, Zat gizi terbagi menjadi 2 yakni zat gizi ystem& zat anorganik. Adapun zat gizi ystem ini yakni seperti lemak, karbohidrat, protein, dan vitamin. Sementara zat gizi anorganik yakni terdiri dari air dan mineral.

Macam-Macam Zat Gizi :

1. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya

  • Nabati yakni merupakan sumber gizi yang berasal dari tumbuhan.
  • Hewani yakni merupakan zat gizi yang berasal dari hewan.

2. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya

  • Zat gizi makro atau makronutrisi
    Yakni merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan gram. Adapun zat gizi makro ini ialah karbohidrat, protein, dan lemak.

  • Zat mikro atau mikronutrisi
    Yakni merupakan zat gizi /nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit Adapun zat gizi mikro ialah vitamin, air, dan mineral.

3. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Fungsinya

  • Sumber ystem bagi tubuh
    Energi bagi tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti protein, karbohidrat, dan lemak.
  • Pembangunan & Penjaga tubuh
    Pembangun dan penjaga tubuh digolongkan pada jenis gizi yakni seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak.
  • Pengatur kerja dalam tubuh
    Pengatur kerja dalam tubuh ialah untuk mengatur proses ystemsm yang terdapat pada tubuh yang digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein, air, dan miner.
b.      Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai ystems ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan  penggunaanystem makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian tentang pertukaran ystem dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi namaystem untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi ystem dan diakui sebagai zat esensial.
Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan ystem spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat ystemsm bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
c.Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan
Pengelompokan Zat Gizi Menurut KebutuhanTerbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.

a. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai ystem dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.

b. Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
  • Karbohidrat – Glukosa; serat.
  • Lemak/ lipida – Asam ystems (omega-6); asam linolenat (omega-3).
  • Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; ystems; nitrogen nonesensial.
  • Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; ystem, arsen, boron; vanadium, molibden.
  • Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
  • Air
3. KEBUTUHAN GIZI PADA MASA REPRODUKSI
a.  Prinsip gizi dalam masa reproduksi
Makanan bagi kita perempuan harus sesuai dengan kebutuhan yaitu makanan yang seimbang sesuai dengan perkembangan pada masa reproduksi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi wanita pada masa reproduksi, antara lain:
1.      Menyediakan ystem yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan bayi.
2.      Menyediakan semua kebutuhan (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral).
3.      Dapat menghindarkan pengaruh ystem bagi system reproduksi.
4.      Mendukung ystemsm tubuh dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada masa reproduksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada masa reproduksi antara lain:

+Umur

Lebih muda umur , maka ystemyst dibutuhkan lebih banyak.

+Berat Badan

Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk umur tertentu, merupakan ystem menentukan jumlah zat makanan yang harus dicukupi.

+Aktivitas

Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakin banyak ystem yang dibutuhkan oleh tubuh.

+Status Kesehatan

Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan ystem tetap harus diperhatikan.

+Pengetahuan Zat Gizi dalam Makanan

Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang antara lain:
1.      Kemampuan keluarga dalam membeli makanan.
2.      Pengetahuan tentang zat gizi.
Dengan demikian, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.

+Kebiasaan dan Pandangan Wanita Terhadap Makanan

Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keluarga daripada saat ibu tersebut hamil. Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilannya, minimal empat kali selama kehamilannya.

+Status Ekonomi

Status ekonomi maupun ystem mempengaruhi terhadap pemilihan makanan.

c.       Pengaruh status gizi pada masa reproduksi
Usia reproduksi, tingkat aktivitas sangat mempengaruhi kebutuhan ystem pada remaja. Pengaruh gizi / nutrisi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ystem reproduksi. Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan lebih banyak akan melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah, dibandingkan dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil. Kekurangan  zat gizi pada ibu hamil yang menderita anemia dan kurang  berat badan akan lebih mempunyai kesempatan untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah ystemsm dengan ibu hamil yang dengan asupan gizi yang cukup dan seimbang. 
Keberadaan remaja wanita 15-21 tahun sangat penting karena merupakan persiapan calon ibu. Pubertas dan status gizi, pubertas (akil balig) adalah suatu masa pematangan kapasitas reproduksi. Pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi. Cepat lambatnya seseorang mengalami pubertas antara lain dipengaruhi oleh keadaan gizi. Seorang anak yang gizinya lebih baik akan lebih cepat mengalami masa pubertas, sebaliknya anak yang gizinya kurang baik akan terlambat akil balignya. Tidak ada ketentuan secara tepat kapan mulai akan terjadi periode yang pertama kali, namun hal ini akan terjadi antara usia 10-14 tahun, tapi sedikit lebih awal atau lebih lambat tidak semua anak sama. Pada remaja ystem dan protein dibutuhkan lebih banyak daripada orang dewasa, demikian pula vitamin dan mineral. Vitamin B1, B2 dan B6 sangat penting untuk ystemsm karbohidrat menjadi ystem. Demikian pula asam folat dan vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, dan vitamin A untuk pertumbuhan yang diperlukan oleh jaringan.

d. Menu seimbang pada masa reproduksi
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi kebutuhan ystem, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan pada masa reproduksi ini.
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah hipertensi.
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi dalam tubuh, produksi cairan amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)
4. Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung meningkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari.

            Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makanan dan minuman terhadap kesehatan tubuh manusia agar tidak mengalami penyakit gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin tertentu sehingga mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi.Nutrisi atau gizi adalah substansi ystem yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari ystem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat –zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB)ideal. Prinsip Gizi Seimbang divisualisasi sesuai dengan budaya dan pola makan setempat. Di Indonesia dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS). TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
Dari Perkembangan Ilmu Gizi tersebut diatas baik di Indonesia maupun di Luar Negeri, Penjelasan mengenai makanan dan hubungannya dengan kesehatan semakin jelas yaitu  makanan  atau unsur-unsur (zat-zat) gizi essensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari  makanan meliputi vitamin, mineral, asam amino, asam lemak  dan sejumlah Karbohidart  sebagai energy. Dan unsur-unsur (zat-zat) gizi non essensial dapat disistesis oleh tubuh dari senyawa atau zat gizi tertentu. Unsur-unsur gizi ini dikelompokkan atau digolongkan dalam 6 golongan besar yaitu : karbohidrat,  protein, lemak,  vitamin,  mineral dan air

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERUNDANG-UNDANGAN YANG MELANDASI TUGAS, PRAKTIK DAN FUNGSI BIDAN

Teori-Teori yang Mendasari Pengambilan Keputusan Dalam Menghadapi Dilema Etik Dan Moral DalamPelayanan Kebidanan.

DETEKSI DINI KELAINAN LETAK/MALPRESENTASI PADA MASA KEHAMILAN ATERM