DAYA KASIH KRISTUS DALAM PENERAPAN ASUHAN GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI WANITA
Manusia memerlukan makanan untuk dikonsumsi
setiap harinya untuk memberikan ystem, menjaga kelangsungan hidup serta
memelihara fungsi tubuh. Setiap jenis makanan yang kita konsumsi mengandung
beberapa zat gizi. Kandungan zat gizi dari masing-masing makanan akan berbeda
satu dengan yang lain sesuai komposisi di dalamnya.Zat Gizi adalah ikatan kimia
yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan ystem,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan
(Almatsier, 2009).
Ilmu gizi merupakan ilmu yang wajib diketahui
sebagai seorang individu yang memiliki kebutuhan akan hidup dan berkembang
biak. Sebagai tenaga kesehatan wajib memahami dan mengaplikasikannya
dimasyarakat sebagai contoh yang baik dan juga untuk meningkatkan kesehatan dan
mencukupi kebutuhan nutrisi di masyarakat. Terlebih lagi ystems merupakan
negara berkembang yang rata – rata masyarakatnya berpenghasilah kecil dan
kurang memperhatikan kecukupan kebutuhan nutrisi perhari, terbukti pada tahun
2014 masih banya ditemukan kasus – kasus kelaparan, mal nutrisi, dan lain –
lain. Mulai dari kehidupan di kota, hingga desa/ pedalaman. Hal tersebut
dikarenakan kurangnya pengertian tentang ilmu gizi dan juga angka pendapatan
mereka yang mimimum.
a.
Pengetian aktivitas kasih kristus dan latihan
Menurut kamu kasih itu apa sih ?
Trus apa hubungan kasih dengan orang-orang di
sekitar kita di kegiatan sehari-hari?
Apakah di jaman now
kasih itu masih ada atau kian memudar seiring semakin tingginya rasa ego
kita?Sebenarnya ga perlu internet atau gadget untuk tahu apa itu kasih karena
kamu dapat menemukan pengertiannya di dalam Alkitab. Alkitab sangat jelas
menjabarkan apa itu KASIH. “Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain” ( 1
Korintus 13:4–5)Sebenarnya yste berbicara tentang kasih, ga hanya ada di ayat
itu tapi kamu akan banyak menemukan juga di ayat dan kitab lainnya. Ga percaya?
Coba deh mulai dibuka lagi Alkitabnya !
Nah, yste kamu
sudah tahu apa itu kasih, apakah kamu sudah melakukannya atau malah sibuk
mementingkan diri sendiri? Ingat, kenapa Tuhan menebus kita ? Jawabannya ystems
DIA mengasihi kita dan bahkan Dia juga mengajar kita untuk mengasihi ystem.
Jadi, yste kita sebut diri kita orang percaya tapi ga menunjukkan kasih itu
kepada orang lain.
Kasih
itu tindakan bukan hanya sekedar kata-kata.
Iya sih, ga gampang
untuk kita melakukan dan menunjukkan kasih itu kepada dunia di tengah — tengah
orang yang semakin mementingkan dirinya masing-masing tapi bukan berarti ga
bisa. Mulailah dengan hal-hal yang sederhana seperti menghormati orangtua,
menyediakan waktu untuk mendengar curahan hati temanmu atau memberikan makanan
kepada yang membutuhkan (misalnya pas pulang sekolah / kampus / kerja ga
sengaja ketemu dengan pemulung ga ada salahnya kan kamu mengajak mereka makan
di tempat sederhana atau memberikan mereka makanan. Ga perlu mahal yang penting
niatnya baik dan ikhlas. Lagian ya, siapa tahu saat makan bareng mereka kamu
jadi ada kesempatan untuk bercerita tentang Tuhan). Jangan baru diledekin
‘aneh’ karena mengasihi ystem.
Ga ada yang namanya kebetulan, memberikan sedikit
dari apa yang kamu punya seperti memberikan sebungkus nasi kepada mereka yang
membutuhkan bisa jadi awal untukmu mulai menceritakan tentang Kasih Tuhan.Ingat, sebagai
orang percaya seharusnya kita dikenal sebagai orang yang penuh kasih karena
Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang penuh kasih. DIA juga sudah
mencontohkannya terlebih dahulu kepada kita tentang KASIH. Dan di Alkitab juga
sudah dikatakan “Dan yste yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.”
b.
Komunikasi efektif
a.Pengertian
komunikasi efektif
menurut Mc.Crosky Larson dan Knapp dalam bukunya An
introduction to ystemsmonystemsmon mengatakan bahwa komunikasi yangefektif
dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan yang paling tinggi derajatnya
antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang
lebih efektif terjadi apabila gagasan
pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak ystem yang baik pula.
Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan sehingga tidak
terjadi persepsi (salah paham)
b.
Langkah – langkah membangun komunikasi yang efektif
Setiap individu mempunyai respon yang berbeda – beda
dalam menghadapi masalah. Dalam menanggapi respon yang disampaikan klien ,
bidan dapat menggunakan berbagai langkah komunikasih sebagai berikut :
1.
Bertanya
Bertanya merupakan teknik yang dapat mendorong klien
untuk mengungkapkan perasaandan pikirannya. Langkah ini sering digunakan pada
tahap orientasi dengan pertanyaan yang terarah, maka kita dapat mengembangkan
komunikasi yang efektif, yang pada gilirannya kita akan memperoleh informasi
penting. Contoh bertanya yang efektif “maaf, bolehkah saya tahunama lengkap
ibu?”
2.Mendengarkan
Mendengarkan merupakan dasar utama dalam komunikasi hal
ini disebabkan dengan mendengarkan kita dapat mengolah secara konprehensif
semua stimuli dan pesan yang kita terima, sampai kita dapat memahami dan
mengingat dengan cermat pada gilirannya akan menjadi bekal penting untuk
melakukan proses komunikasi yang efektif.
3.Mengulang
Maksud mengulang yaitu mengulang kembali pikiran utama
yang telah diekspresikan oleh klien. Hal ini menunjukkan bahwa kita sedang
mengarahkan dan memfalidasi, menguatkan dan mengembalikan perhatian klien pada
suatu yang telah diucapkan ketika klien mengatakan. Contoh “saya pusing, banyak
sekali masalah yang harus saya selesaikan”.
4.Klarifikasi
Klarifikasi adalah menjelaskan kembali ide atau pikiran
klien yang tidak jelas atau meminta klien untuk menjelaskan arti dari
ungkapannya. Contohnya “bidan : apa yang anda maksud dengan…?”
5.Refleksi
Refleksi adalah mengarahkan kembali ide, perasaan,
pertanyaan ystem pembicaraan pada klien. Contohnya “klien: apakah menurut anda
saya harus mengatakan kepada dokter?”
6.Memfokuskan
Langkah memfokuskan bertujuan memberi kesempatan kepada
klien untuk membahas masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada
mencapaian tujuan, dengan demikian akan terhindar dari pembicaraan tanpa arah.
Contoh “bidan: hal ini tampaknya lebih penting, mari kita bicarakanlebih dalam
lagi!”
7.Diam
(memelihara ketenangan)
Langkah diam digunakan untuk memberikan kesempatan pada
klien sebelum menjawab pertanyaan bidan. Penggunaan metode diam memerlukan
keterampilan dan ketepatan waktu, jika tidak maka akan dapat menimbulkan
perasaan yang tidak enak.
8.Memberi
informasi
Memberi informasi merupakan tindakan penyuluhan kesehatan
untuk klien. Agar informasi dapat diterima dengan baik, perlu kecakapan yang
mesti diperhatikan :
•
Gunakan ystem yang mudah dimengerti.
•
Jangan menggunakan istilah yang tidak
dimengerti.
•
Tidak perlu tergesa-gesa atau berambisi dalam
menyampaikan informasi.
•
Hindari kata-kata yang sifatnya mengancam
•
Ulangi informasi yang penting.
•
Gunakan empati yaitu dapat merasakan apa yang
dapat dirasakan
9.Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah teknik komunikasi yang membantu klien
mengeksplorasi poin penting dari interaksi bidan – klien. Teknik menyimpulkan
ini juga bermanfaat pada tahap kerja. Pada saat menyimpulkan bidan ystems dapat
mendefinisikan pokok masalah, sehingga memungkinkanmembuat perencanaan untuk
mengatasi masalah.
c.
Aspek etik dan legal yang berorientasi pada asuhan
Konsep Legal Etik merupakan bentuk
ekspresi bagaimana kita tim medis khususnya bidan dapat mengatur diri sendiri,
dan etika kebidanan yang diatur dalam kode etik. Aspek Legal Etik ini adalah
Aspek aturan dalam memberikan asuhan. Sesuai lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya yang
diatur dalam undang-undang.Didasarkan pada ilmu dan kiat asuhan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia. Kita tim kesehatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan
tidak saja membutuhkan kesabaran. Kemampuannya untuk ikut mengatasi
masalah-masalah kesehatan tentu harus juga bisa diandalkan.Setiap profesi pada
dasarnya memiliki tiga syarat utama, yaitu kompetensi yang diperoleh melalui
pelatihan yang ekstensif, komponen intelektual yang bermakna dalam melakukan
tugasnya, dan memberikan pelayanan yang penting kepada masyarakat.Praktik
asuhan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal yang ada dalam
praktik. Sama dengan semua aspek dalam profesi kesehatan dimanapun berada.
1. KONSEP DASAR ILMU GIZI
a. Pengetian
Gizi
atau Nutrisi merupakan zat yang terdapat pada makanan yang dibutuhkan oleh
organism untuk pertumbuhan serta perkembangan yang dimanfaatkan langsung oleh
tubuh yang meliputi vitamin, mineral, protein, lemakmaupun air. Adapun
zat gizi didapat dari makanan yang diperoleh dalam bentuk sari makanan dari
hasil proses pemecahan pada saat dalam ystem pencernaan.Selain itu, Zat gizi terbagi
menjadi 2 yakni zat gizi ystem& zat anorganik. Adapun zat gizi ystem ini
yakni seperti lemak, karbohidrat, protein, dan vitamin. Sementara zat gizi
anorganik yakni terdiri dari air dan mineral.
Macam-Macam Zat Gizi :
1.
Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya
- Nabati yakni
merupakan sumber gizi yang berasal dari tumbuhan.
- Hewani yakni
merupakan zat gizi yang berasal dari hewan.
2.
Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya
- Zat gizi makro atau makronutrisi
Yakni merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan gram. Adapun zat gizi makro ini ialah karbohidrat, protein, dan lemak.
- Zat mikro atau mikronutrisi
Yakni merupakan zat gizi /nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit Adapun zat gizi mikro ialah vitamin, air, dan mineral.
3. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Fungsinya
- Sumber ystem bagi tubuh
Energi bagi tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti protein, karbohidrat, dan lemak. - Pembangunan & Penjaga tubuh
Pembangun dan penjaga tubuh digolongkan pada jenis gizi yakni seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak. - Pengatur kerja dalam tubuh
Pengatur kerja dalam tubuh ialah untuk mengatur proses ystemsm yang terdapat pada tubuh yang digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein, air, dan miner.
b. Sejarah
Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926,
oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai ystems ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada
zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada
zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan
sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.Beberapa
penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
Penelitian tentang
Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier
(1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaanystem
makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri.
Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang
pertukaran ystem dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
Penemuan Mineral –
Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808
ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat
esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu
konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh
konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
Penemuan Vitamin –
Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul
penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan
hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi
utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun
1912, Funk mengusulkan memberi namaystem untuk zat tersebut. Tahun 1920,
vitamin diganti menjadi ystem dan diakui sebagai zat esensial.
Penelitian Tingkat
Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh
pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat
gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian
bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi,
peranan ystem spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan
makanan thdp kandungan zat gizi.
Keadaan Sekarang –
Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan
gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja
dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang
teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan
pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat ystemsm bahan pangan,
dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan
batas keracunan).
c.Pengelompokan
zat gizi menurut kebutuhan
Pengelompokan Zat Gizi Menurut
KebutuhanTerbagi dalam dua golongan besar yaitu
makronutrien dan mikronutrien.
a. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai ystem dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
b. Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
a. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai ystem dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
b. Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
- Karbohidrat – Glukosa; serat.
- Lemak/ lipida – Asam ystems
(omega-6); asam linolenat (omega-3).
- Protein – Asam-asam amino;
leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; ystems;
nitrogen nonesensial.
- Mineral – Kalsium; fosfor;
natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng;
mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; ystem, arsen,
boron; vanadium, molibden.
- Vitamin – Vitamin A (retinol);
vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin;
riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam
pantotenat; vitamin C.
- Air
3.
KEBUTUHAN GIZI PADA MASA REPRODUKSI
a. Prinsip gizi dalam masa reproduksi
Makanan bagi kita perempuan harus
sesuai dengan kebutuhan yaitu makanan yang seimbang sesuai dengan perkembangan
pada masa reproduksi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang
makanan sehat bagi wanita pada masa reproduksi, antara lain:
1.
Menyediakan
ystem yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan
bayi.
2.
Menyediakan
semua kebutuhan (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral).
3.
Dapat
menghindarkan pengaruh ystem bagi system reproduksi.
4.
Mendukung
ystemsm tubuh dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan
darah.
b.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada masa reproduksi
+Umur
Lebih muda umur , maka ystemyst
dibutuhkan lebih banyak.
+Berat Badan
Berat badan lebih ataupun kurang dari
berat badan rata-rata untuk umur tertentu, merupakan ystem menentukan jumlah
zat makanan yang harus dicukupi.
+Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang
dilakukan maka semakin banyak ystem yang dibutuhkan oleh tubuh.
+Status Kesehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka
asupan ystem tetap harus diperhatikan.
+Pengetahuan Zat Gizi dalam
Makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan
kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang
mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang antara
lain:
1.
Kemampuan
keluarga dalam membeli makanan.
Dengan demikian, tubuh ibu akan
menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.
+Kebiasaan dan Pandangan Wanita Terhadap
Makanan
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita
lebih memperhatikan keluarga daripada saat ibu tersebut hamil. Ibu hamil sebaiknya memeriksakan
kehamilannya, minimal empat kali selama kehamilannya.
+Status Ekonomi
Status ekonomi maupun ystem
mempengaruhi terhadap pemilihan makanan.
c.
Pengaruh status gizi pada masa
reproduksi
Usia reproduksi, tingkat aktivitas sangat mempengaruhi
kebutuhan ystem pada remaja. Pengaruh gizi / nutrisi sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan ystem
reproduksi. Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan
lebih banyak akan melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah, dibandingkan
dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil. Kekurangan
zat gizi pada ibu hamil yang menderita anemia dan kurang berat
badan akan lebih mempunyai kesempatan untuk melahirkan bayi dengan berat badan
rendah ystemsm dengan ibu hamil yang dengan asupan gizi yang cukup dan
seimbang.
Keberadaan remaja wanita 15-21 tahun sangat penting
karena merupakan persiapan calon
ibu. Pubertas dan status
gizi, pubertas (akil balig) adalah suatu masa pematangan kapasitas
reproduksi. Pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi. Cepat lambatnya
seseorang mengalami pubertas antara
lain dipengaruhi oleh keadaan gizi.
Seorang anak yang gizinya lebih baik akan lebih cepat mengalami masa pubertas,
sebaliknya anak yang gizinya kurang baik akan terlambat akil balignya. Tidak
ada ketentuan secara tepat kapan mulai akan terjadi periode yang pertama kali,
namun hal ini akan terjadi antara usia 10-14 tahun, tapi sedikit lebih awal
atau lebih lambat tidak semua anak sama. Pada remaja ystem dan protein
dibutuhkan lebih banyak daripada orang dewasa, demikian pula vitamin dan
mineral. Vitamin B1,
B2 dan B6 sangat penting untuk ystemsm karbohidrat menjadi ystem. Demikian
pula asam folat dan
vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, dan vitamin A untuk pertumbuhan
yang diperlukan oleh jaringan.
d.
Menu seimbang pada masa reproduksi
1. Mengonsumsi
aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi kebutuhan ystem,
protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan, pertumbuhan dan
perkembangan pada masa reproduksi ini.
2. Membatasi
makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah
hipertensi.
3. Minum air
putih lebih banyak mendukung sirkulasi dalam tubuh, produksi cairan
amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh,
dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)
4. Membatasi
minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air kecil
yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung meningkat.
Paling banyak 2 cangkir kopi/hari.
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari
tentang hubungan makanan dan minuman terhadap kesehatan tubuh manusia agar
tidak mengalami penyakit gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah
sebuah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin tertentu
sehingga mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi.Nutrisi atau gizi
adalah substansi ystem yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari ystem
tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.Gizi seimbang adalah susunan makanan
sehari-hari yang mengandung zat –zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB)ideal.
Prinsip Gizi Seimbang divisualisasi sesuai dengan budaya dan pola makan
setempat. Di Indonesia dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk
selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS). TGS dirancang
untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat,
sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan
usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik,
sakit).
Dari Perkembangan
Ilmu Gizi tersebut diatas baik di Indonesia maupun di Luar Negeri, Penjelasan
mengenai makanan dan hubungannya dengan kesehatan semakin jelas
yaitu makanan atau unsur-unsur (zat-zat) gizi essensial yang tidak
dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan
meliputi vitamin, mineral, asam amino, asam lemak dan sejumlah
Karbohidart sebagai energy. Dan unsur-unsur (zat-zat) gizi non essensial
dapat disistesis oleh tubuh dari senyawa atau zat gizi tertentu. Unsur-unsur
gizi ini dikelompokkan atau digolongkan dalam 6 golongan besar yaitu :
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air
Komentar
Posting Komentar